VI - Bagaimana Peretas Memanfaatkan Kelemahan dalam Jaringan Bisnis Anda & Cara Menghindari Menjadi Korban --Oleh: Patrick HOUYOUX, LL.M. ULB, Brussels, Trinity College, Cambridge, UK. President of PT SYDECO--
VI - Bagaimana Peretas Memanfaatkan Kelemahan dalam Jaringan Bisnis Anda
&
Cara Menghindari Menjadi Korban
Oleh: Patrick HOUYOUX, LL.M. ULB, Brussels, Trinity College, Cambridge, UK. President of PT SYDECO
Dalam artikel sebelumnya (Tips Penting Keamanan Siber untuk Pemula)1
kita telah mempelajari bagaimana memahami dasar-dasar keamanan siber dapat
membantu melindungi informasi pribadi, aset keuangan, dan identitas digital
Anda.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas vektor
serangan umum, cara kerja pergerakan lateral dalam serangan siber, dan
bagaimana solusi canggih seperti ARCHANGEL 2.0 Next Generation Firewall (NGFW)
oleh PT SYDECO dapat membantu mencegah eksekusi kode yang tidak sah dan
mengamankan jaringan Anda.
I - Vektor Serangan Umum: Phishing, Malware,
dan Privilege Escalation
1. Serangan Phishing
Phishing merupakan salah satu vektor serangan yang paling umum dan efektif.
Peretas menggunakan email, pesan, atau situs web yang menipu untuk mengelabui
karyawan agar mengungkapkan informasi sensitif seperti kredensial login atau
data keuangan. Setelah peretas memperoleh akses ke akun pengguna, mereka dapat
menyusup ke jaringan dan menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Cara Menghindari Menjadi Korban:
- Pelatihan
Karyawan:Latih
karyawan secara berkala untuk mengenali upaya penipuan. Lakukan latihan
simulasi penipuan untuk menguji kewaspadaan mereka.
- Penyaringan
Email:Gunakan
solusi penyaringan email tingkat lanjut untuk mendeteksi dan memblokir
email phishing sebelum mencapai kotak masuk karyawan.
- Autentikasi
Multi-Faktor (MFA):Terapkan
MFA untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra, bahkan jika kredensial
disusupi.
2. Infeksi Malware
Malware, termasuk ransomware, spyware, dan trojan, dirancang untuk
menyusup ke sistem dan menyebabkan kerusakan. Malware dapat disebarkan melalui
lampiran email berbahaya, situs web yang terinfeksi, atau bahkan drive USB.
Setelah masuk ke dalam jaringan, malware dapat mencuri data, mengenkripsi file,
atau memberi peretas akses jarak jauh.
Cara Menghindari Menjadi Korban:
- Perlindungan
Titik Akhir:Terapkan
solusi antivirus dan anti-malware yang tangguh pada semua perangkat yang
terhubung ke jaringan.
- Pembaruan
Reguler:Selalu
perbarui semua perangkat lunak dan sistem dengan patch keamanan terbaru
untuk menutup kerentanan yang dieksploitasi oleh malware.
- Segmentasi
Jaringan:Gunakan
mikro-segmentasi untuk mengisolasi sistem kritis dan membatasi penyebaran
malware.
3. Peningkatan Hak Istimewa
Peningkatan hak istimewa terjadi saat peretas memperoleh akses ke akun
pengguna tingkat rendah dan kemudian mengeksploitasi kerentanan untuk
memperoleh hak istimewa tingkat tinggi, seperti akses administratif. Hal ini
memungkinkan mereka untuk mengendalikan jaringan, memasang perangkat lunak
berbahaya, atau mencuri data sensitif.
Cara Menghindari Menjadi Korban:
- Prinsip
Hak Istimewa Paling Rendah:Pastikan
pengguna hanya memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk peran
mereka. Batasi hak akses administratif ke beberapa orang tertentu.
- Audit
Reguler:Lakukan
audit rutin terhadap akun dan izin pengguna untuk mengidentifikasi dan
memperbaiki hak istimewa yang tidak diperlukan.
- Sistem
Deteksi Intrusi (IDS):Terapkan
IDS untuk memantau aktivitas tidak biasa yang dapat mengindikasikan upaya
peningkatan hak istimewa.
II - Cara Kerja Pergerakan Lateral dalam
Serangan Siber
Pergerakan lateral mengacu pada teknik yang digunakan peretas untuk
bergerak melalui jaringan setelah memperoleh akses awal. Begitu masuk, peretas
dapat memanfaatkan titik lemah untuk mengakses sistem lain, meningkatkan hak
istimewa, dan akhirnya mencapai tujuan mereka, seperti mencuri data atau
menyebarkan ransomware.
Langkah-langkah dalam Gerakan Lateral:
1. Kompromi Awal:Peretas memperoleh akses ke satu perangkat atau akun pengguna, sering
kali melalui phishing atau malware.
2. Pengintaian:Mereka mengumpulkan informasi tentang jaringan, seperti alamat IP, akun
pengguna, dan sumber daya bersama.
3. Eksploitasi:Peretas mengeksploitasi kerentanan atau kredensial yang lemah untuk
pindah ke perangkat atau sistem lain.
4. Kegigihan:Mereka membangun pijakan dengan membuat pintu belakang atau memasang
malware untuk mempertahankan akses.
5. Eksfiltrasi atau Kerusakan:Terakhir, peretas mencuri data, menyebarkan
ransomware, atau menyebabkan bentuk kerusakan lainnya.
Cara Mencegah Gerakan Lateral:
- Mikro-Segmentasi:Membagi jaringan menjadi segmen-segmen
yang lebih kecil dan terisolasi untuk membatasi penyebaran serangan.
Setiap segmen harus memiliki kontrol keamanannya sendiri.
- Arsitektur
Zero Trust:Terapkan
model Zero Trust, di mana tidak ada pengguna atau perangkat yang dipercaya
secara default, meskipun mereka berada di dalam jaringan.
- Pemantauan
Jaringan:Pantau
terus lalu lintas jaringan untuk aktivitas tidak biasa yang dapat
mengindikasikan pergerakan lateral.
III - Bagaimana ARCHANGEL 2.0 NGFW Mencegah
Eksekusi Kode yang Tidak Sah
Firewall Generasi Berikutnya ARCHANGEL 2.0PT SYDECO merupakan solusi mutakhir yang dirancang untuk melindungi
bisnis dari ancaman siber yang canggih. Berikut ini cara mengatasi tantangan
eksekusi kode yang tidak sah dan pergerakan lateral:
1. Zero Trust dan Mikro-Segmentasi
ARCHANGEL 2.0 menerapkan model Zero Trust, yang memastikan bahwa tidak
ada pengguna atau perangkat yang dipercaya secara default. Dikombinasikan
dengan mikro-segmentasi, model ini mengisolasi setiap bagian jaringan, mencegah
peretas bergerak secara lateral meskipun mereka memperoleh akses ke satu
segmen.
2. Deteksi Malware Tingkat Lanjut
Firewall ini memiliki kemampuan deteksi malware tingkat lanjut yang
mengidentifikasi dan memblokir kode berbahaya sebelum kode tersebut dapat
dijalankan. Hal ini mencegah malware menyusup ke jaringan dan menyebabkan
kerusakan.
3. Sistem Pencegahan Intrusi (IPS)
Sistem Pencegahan Intrusi ARCHANGEL 2.0 memantau lalu lintas jaringan
secara real-time, mendeteksi dan memblokir aktivitas mencurigakan yang dapat
mengindikasikan upaya eksploitasi atau pergerakan lateral.
4. Kontrol Aplikasi
Dengan dasbornya yang komprehensif, ARCHANGEL 2.0 memungkinkan pengelola
keamanan untuk memantau dan mengendalikan aplikasi yang berjalan di jaringan.
Hal ini memastikan bahwa hanya aplikasi yang sah yang dapat dijalankan,
sehingga mengurangi risiko eksekusi kode yang tidak sah.
5. Pembaruan Otomatis
Firewall secara otomatis memperbarui basis data ancaman dan aturan
keamanannya, memastikan bahwa ia selalu siap untuk bertahan terhadap ancaman
terbaru.
6. Server Deteksi Intrusi Rumah (HIDS)
ARCHANGEL 2.0 mencakup Server Deteksi Penyusupan Rumah yang memantau
aktivitas jaringan internal, memberikan peringatan dini terhadap perilaku
mencurigakan yang dapat mengindikasikan pelanggaran atau pergerakan lateral.
Kesimpulan
Peretas terus mencari kelemahan dalam jaringan bisnis, tetapi dengan
strategi dan alat yang tepat, Anda dapat mengurangi risiko secara signifikan.
Dengan memahami vektor serangan umum seperti phishing, malware, dan peningkatan
hak istimewa, dan dengan menerapkan solusi canggih seperti ARCHANGEL 2.0 NGFW,
Anda dapat melindungi jaringan Anda dari eksekusi kode yang tidak sah dan
pergerakan lateral.
ARCHANGEL 2.0 dari PT SYDECOmenawarkan sistem pertahanan komprehensif yang menggabungkan Zero Trust,
mikro-segmentasi, dan deteksi ancaman tingkat lanjut untuk menjaga keamanan
bisnis Anda di dunia digital yang semakin berbahaya. Tetap waspada, didik
karyawan Anda, dan berinvestasilah dalam solusi keamanan siber yang tangguh
untuk melindungi jaringan Anda dari ancaman yang terus berkembang.
PT.SYDECO
Jl. Gabus Raya 21, Minomartani, Ngaglik, SlemanYogyakarta 55581, IndonesiaTel:
(+62) 274 880-827
Situs web| Surel:sydeco.indonesia@yahoo.comBahasa Indonesia:alamat
email sydecloud.com
1.https://patricien.blogspot.com/2025/02/essential-cybersecurity-tips-for.html
#Archangel 2.0, #SST, #Sistem Enkripsi Tanpa
Kunci, #VPN, #keamanan siber, #enkripsi, #keamanan daring, #perlindungan
phishing, #pengelolaan kata sandi, #pembaruan perangkat lunak #PTSYDECO #awan
#sydecloud #data
Komentar
Posting Komentar